APA ITU P5 yang Ada Dalam Kurikulum Merdeka? Inilah Penjelasannya Lengkap Dengan Panduan Projeknya

17 Juli 2022, 13:00 WIB
APA ITU P5 yang Ada Dalam Kurikulum Merdeka? Inilah Penjelasannya Lengkap Dengan Panduan Projeknya /pexels-pixabay

 

BERITA MATARAMAN-Dalam kurikulum Merdeka terdapat P5 apa sebenarnya pengertian tersebut banyak dicari.

P5 yang ada dalam kurikulum Merdeka menjadi perbincangan karena belum mengetahui maksud dari P5 itu sendiri.

Untuk itu simak artikel ini jika ingin mengetahui mengenai P5 yang ada dalam kurikulum Merdeka yang akan digunakan pada pembelajaran mulai tahun ini.

Baca Juga: Widih! Anda akan Ditarik ke Berbagai Arah Menurut Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, Senin 18 Juli 2022

P5 dalam kurikulum Merdeka sendiri memiliki arti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Lalu apa tujuanya P5 diterapkan dalam kurikulum Merdeka dalam pembelajaran mulai tahun ini simak artikel ini.

Selain diberikan informasi mengenai apa itu P5 juga dibahas mengenai tujuan dari penerapan P5 itu sendiri.

Masih perlukah penerapan P5 di masa global seperti sekarang ini diterapkan dalam pembelajaran?

Baca Juga: Profil dan Statistik Oleksandr Zinchenko, Calon Pemain Serba Bisa Arsenal Musim 2022-2023

Berikut ini penjelasan mengenai P5 yang ada dalam kurikulum Merdeka.

P5 dalam kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.

Dalam pelaksanaanya sendiri dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan dan waktu pelaksanaan. Serta dirancang terpisah dari intrakurikuler.

Pelaksananya juga dalam satuan Pendidikan dapat melibatkan masyarakat serta bia dunia untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Baca Juga: Update Kabar Cedera David De Gea dan Raphael Varane, Tidak Ada Kekhawatiran Menurut Erik Ten Hag

Dalam penerapanya Pendidik dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran (intrakurikuler).

Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran (CP), sementara projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mencapai kompetensi profil pelajar Pancasila.

Identifikasi awal kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila didasarkan pada kemampuan satuan pendidikan dalam menerapkan pembelajaran berbasis projek (project based learning).

Pembelajaran berbasis projek adalah pendekatan kelas yang dinamis di mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam (Edutopia).

Baca Juga: Jadwal Battle of Champions Laga Pramusim yang Diikuti Klub-Klub Besar Eropa Seperti Chelsea dan Inter Milan

Pembelajaran berbasis projek bukan hanya kegiatan-kegiatan membuat produk atau karya, namun kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya pada sebuah persoalan yang kontekstual.

Untuk itu, pembelajaran berbasis projek biasanya mencakup beragam aktivitas yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.

Kemendikbud Ristek telah menentukan tema-tema untuk setiap projek profil yang diimplementasikan di satuan pendidikan.

Dimulai pada tahun ajaran 2021/2022, terdapat empat tema untuk jenjang PAUD.

Serta ada delapan tema untuk SD – SMK dan sederajat yang dikembangkan berdasarkan isu prioritas dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang relevan.

Tema Projek Profil PAUD

Aku Sayang Bumi “Gaya Hidup Berkelanjutan”.

Baca Juga: Hasil Pramusim Arsenal 2022: Lawan Everton The Gunners Kembali Menang, Jesus Cetak Gol Lagi

Contoh kontekstualisasi tema: eksplorasi penyebab banjir di sekitar, membuat dan menghias tempat sampah dari barang bekas, dan membuat karya seni dari bahan alam.

Aku Cinta Indonesia “Kearifan Lokal”.

Contoh kontekstualisasi tema: eksplorasi budaya nusantara dengan kunjungan ke museum budaya setempat.

Kita Semua Bersaudara “Bhinneka Tunggal Ika”.

Contoh kontekstualisasi tema: membuat “minggu bertukar bekal” di mana peserta didik membawa bekal, menceritakan dan menghargai makanan yang biasa dimakan di rumah masing-masing.

Imajinasi dan Kreativitasku “Rekayasa dan Teknologi”.

Contoh kontekstualisasi tema: eksplorasi cara membuat kendaraan bersayap lalu bermain perang dengan terbang dengan kendaraan tersebut.

Tema Projek Profil SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat

 Gaya Hidup Berkelanjutan

- Kearifan Lokal

- Bhinneka Tunggal Ika

- Bangunlah Jiwa dan Raganya

- Suara Demokrasi

- Rekayasa dan Teknologi

- Kewirausahaan

- Kebekerjaan

Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

Baca Juga: Apa Sebenarnya Arti Kata Slebew yang Sedang Viral di TikTok? Awas Jangan Sampai Salah Ucap

PAUD, 1 s.d.2 projek profil dengan tema yang berbeda

SD, 2 s.d.3 projek profil dengan tema yang berbeda

SMP, 3 s.d.4 projek profil dengan tema yang berbeda

SMA kelas X, 3 s.d.4 projek profil dengan tema yang berbeda

SMA kelas XI dan XII, 2 s.d.3 projek profil dengan tema yang berbeda

SMK kelas X, 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan

SMK kelas XI, 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan

SMK kelas XI, 1 projek profil dengan tema Kebekerjaan

SPK, 2 s.d.3 projek profil dengan tema yang berbeda

Agar lebih paham mengenai P5 yang ada dalam kurikulum Merdeka kami sediakan PDF yang bisa juga kalian unduh secara gratis.

KLIK DISINI

Baca Juga: Tegang! Zodiak Cancer dan Taurus Senin 18 Juli 2022, Berpikirlah Terbuka dan Dengarkan Kata Orang Lain

Demikian pembahasan mengenai P5 dalam kurikulum Merdeka lengkap dengan paduan projek P5.***

Editor: R. Nur

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler