BERITA MATARAMAN – Berikut ini lirik Tembang Dolanan Jawa Nami Kula Kamid yang disertai terjemahan dalam Bahasa Indonesia, dan makna yang terkandung di dalamnya.
Lirik Tembang Dolanan Jawa Nami Kula Kamid merupakan bagian dari hasil kebudayaan yang luhur dan adiluhung.
Lirik Tembang Dolanan Jawa Nami Kula Kamid sangat sederhana dan singkat, tapi memiliki pesan tersirat terhadap sikap yang diperlukan untuk masa depan anak.
Dalam lirik Tembang Dolanan Jawa Nami Kula Kamid mengajarkan tentang semangat dalam meraih cita-cita sesuai, yang bisa dibanggakan baik diri sendiri atau orangtua.
Baca Juga: Lirik Tembang Dolanan Jawa Kupu Kuwi Beserta Terjemahan dalam Bahasa Indonesia dan Maknanya
Baca Juga: Lirik Tembang Dolanan Jawa Kodhok Ngorek Beserta Terjemahan Indonesia dan Maknanya
Berdasarkan yang dicontohkan dari Tembang Dolanan Jawa Nami Kula Kamid ini yaitu profesi menjadi dokter yang membanggakan, bisa membantu sekaligus memotivasi orang lain.
Untuk melestarikan budaya Jawa yang adiluhung tersebut, maka berikut ini kami sajikan lirik Tembang Dolanan Jawa Nami Kula Kamid yang dilengkapi terjemahan dalam Bahasa Indonesia dan maknanya.
Lirik Tembang Dolanan Jawa Nami Kula Kamid:
Nami Kula Kamid
Nami kula Kamid, kula dados dhokter
Njampeni sesakit, sakelangkung pinter
Radi keleresan, nyuwun jampi wudun
Sampun tigang wullan, boten mantun-mantun
Kedah dhahar babal, pareman wos kencur
Yen supados enggal, kedah dipun jagur
Terjemahan Indonesia
Nama Saya Kamid
Nama saya Kamid, saya jadi dokter
Mengobati orang sakit, sangat pintar
Agak kebetulan, (ada yang) minta obat bisul
Sudah tiga bulan tidak sembuh-sembuh
Harus makan nangka muda, lumuran beras kencur
Jika mau cepat (sembuh) harus dipencet
Maknanya
Tembang Dolanan Jawa Nami Kula Kamid menceritakan tentang seorang anak yang sedang bermain peran menjadi dokter.
Sebagai dokter, Kamid harus bisa menyembuhkan pasien, kebetulan ada pasien yang sakit bisul yang tak kunjung sembuh.
Lalu si pasien oleh Kamid beri resep babal berupa buah nangka yang masih kecil dan muda, kemudian pada bisulnya dilumuri beras kencur yang banyak tumbuh di pekarangan.
Orang dulu mengobati penyakit melalui ramuan tradisional dengan cara yang sederhana dan alami dari bahan-bahan sekitar.
Dokter di era sekarang sebenarnya juga tidak harus menggantungkan obat-obatan dari pabrik yang mengandung bahan kimia, tetapi juga bisa dengan eksplore ramuan-ramuan tradisional yang bersumber dari bahan alami. Efek sampingnya pun sedikit.
Tembang ini secara tersirat mengajarkan tentang anak agar tidak meninggalkan warisan nenek moyang, yakni dengan menanam beberapa tumbuhan tradisional yang berguna untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Itulah lirik Tembang Dolanan Jawa Nami Kula Kamid yang dilengkapi terjemahan dalam Bahasa Indonesia dan maknanya. Semoga bermanfaat. ***