Network
BERITA MATARAMAN – Persib Bandung harus menerima hasil kurang memuaskan pada laga lanjutan Grup Barat Liga Indonesia 1995-1996, pada 13 Maret 1996 silam.
Dalam pertandingan itu, Persib Bandung harus puas berbagi poin dengan tuan rumah Mataram Indocement dengan skor kacamata, 0-0.
Laga Mataram Indocement vs Persib Bandung tersebut merupakan bagian dari rangkaian empat laga tandang Maung Bandung di awal kompetisi.
Sementara di tiga laga tandang sebelumnya, Persib Bandung menghadapi Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, dan Arseto Solo.
Baca Juga: Rekor Mengerikan Persib Bandung, Selalu Cetak Gol Cepat di 2 Laga Terakhir Melawan Madura United
Baca Juga: Fakta Persib Bandung, Selalu Menang Saat Kenakan Jersey Hitam
Tentu hasil imbang yang diperolah skuad Pangeran Biru, julukan Persib Bandung, kurang memuaskan pelatih kepala Risnandar Soendoro.
Sebab, hasil imbang kontra Mataram Indocement merupakan yang kedua diraih Pangeran Biru
Pada pertandingan sebelumnya, Robby Darwis dkk ditahan PSMS Medan.
Adapun di akhir babak penyisihan, Pangeran Biru sukses melaju ke babak 12 besar setelah menempati peringkat ketiga dengan raihan 50 poin, hasil dari 13 kali menang, 11 kali imbang, dan empat kali kalah.
Sekilas Mataram Indocement
Mataram Indocement dikenal sebagai klub bunglon karena kerap berganti-ganti nama.
Klub sepak bola ini awalnya berdiri di Jakarta pada tahun 1978 silam dengan nama Perkesa 78.
Tak lama kemudian, klub ini hijrah dari dari Jakarta ke Sidoarjo, Jawa Timur, pada tahun 1980, dan berganti nama menjadi Perkesa Sidoarjo.
Dari Sidoarjo, klub ini pindah homebase ke Kota Gudeg, Yogyakarta, bermarkas di Stadion Mandala Krida Kota Yogyakarta.
Di Yogyakarta, klub ini lagi-lagi berganti nama menjadi Perkesa Mataram dan Mataram Putra pada tahun 1987 hingga 1997.
Hingga akhirnya klub ini kembali berpindah markas ke Cirebon, berubah menjadi Mataram Indocement dan menjadi jejak terakhir klub.***
Artikel Rekomendasi