Network
"Anak saya lulus seleksi bintara Polri murni tidak pakai sogok-sogok. Saya hanya penjual koran, seleksinya benar-benar bersih," tambahnya.
Daulat juga mengatakan modal anaknya mengikuti seleksi bintara Polri hingga dapat lulus hanya persiapan yang matang, mulai dari fisik dengan olahraga dan belajar tekun sejak setahun menjelang seleksi.
Atas kelulusan putra tunggalnya tersebut, Daulat mengaku terharu dan berterima kasih kepada Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Selain itu, Daulat juga berterima kasih kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi RZ Panca Putra Simanjuntak dan panitia seleksi yang sudah menyelenggarakan penerimaan bintara Polri di Polda Sumut dengan transparan dan bersih.
Michael sendiri juga membenarkan bahwa ia untuk masuk bintara Polri tidak membayar alias gratis mulai dari pendaftaran hingga seleksi dan dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan.
Baca Juga: Perjalanan Bagas Fikri Sukses Raih Gelar All England 2022
"Saya membayar mulai dari pendaftaran hingga seleksi dan akhirnya dinyatakan lulus mengikuti pendidikan," kata pemuda anak penjual koran itu.
Alumni SMA Negeri 4 Medan ini sejak kecil memang sudah bercita-cita menjadi polisi.
Demi dapat menggapai cita-cita tersebut, ia harus bekerja keras. Bahkan ia mengaku sepulang sekolah langsung membantu orang tuanya berjualan koran.
Meski orang tuanya hanya penjual koran ia tidak pernah minder atau malu dengan pekerjaan ayahnya tersebut.
Artikel Rekomendasi