Waktu Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda, Kenapa? Simak Penjelasan Kemenag RI

- 2 Juli 2022, 19:30 WIB
Berikut ini penjelasan Kemenag RI soal waktu Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi bisa berbeda, simak selengkapnya di sini.
Berikut ini penjelasan Kemenag RI soal waktu Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi bisa berbeda, simak selengkapnya di sini. /YouTube/Kemenag RI/

BERITA MATARAMAN - Sebagaimana keputusan pemerintah Indonesia melalui sidang isbat yang dilakukan Kemenag RI, Hari Raya Idul Adha ditetapkan pada 10 Juli 2022 atau 10 Dzulhijjah 1443 H. 

Namun, keputusan pemerintah Indonesia melalui Kemenag RI itu ternyata berbeda dengan waktu pelaksanaan Idul Adha di Arab Saudi. 

Perbedaan waktu antara Indonesia dengan Arab Saudi dalam pelaksanaan Idul Adha ini terkadang menjadi permasalahan sepele, namun masih ada sebagian orang yang berdebat. 

Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi ini pun bahkan sampai menyinggung keputusan organisasi masyarakat (ormas), baik yang sama maupun yang berbeda dengan pemerintah.

Baca Juga: Tunjangan Insentif Guru Madrasah 2022 Kapan Cair? Begini Kata Kemenag

Diketahui, ada ormas yang yang menetapkan Idul Adha pada 9 Juli 2022, ada pula ormas yang menetapkan Idul Adha pada 10 Juli 2022.

Perbedaan tersebut menjadi polemik yang terkadang terkesan sepele.

Perbedaan waktu antara Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi itu juga menjadi perdebatan kecil di Twitter.

Misal, sebuah komentar akun Twitter mencoba mengomentari postingan akun resmi Twitter Kemenag RI.

"Lebaran Id bersama penguasa bukan bersama ormas," tulis salah satu akun Twitter.

Ada pula yang mencoba menengahi dan menjelaskan mengenai adanya perbedaan Idul Adha di Indonesia dan di Arab Saudi.

"Bukan masalah ikut Muhammadiyah atau ikut Pemerintah, bukan juga masalah wukufnya di Mekkah bukan di Indonesia. Ya iyalah Wukuf di Arafah, sana hanya ada di Mekkah bukan di Indonesia, tapi beragama pakai akal, kan 'beragama itu juga haruslah berakal'. Perbedaan hari raya Idul Adha nggak usah diributkan atau dijadikan ajang hina"an pemerintah, atau ajang bakar sekam, masing" punya ketetapan dan landasan kuat tentang jatuhnya hari raya Idul Adha. Ada yg pakai hisab dan ada yg pakai rukyat, tuh diatas sudah dijelaskan memakai akal mengapa bisa berbeda, ikuti sesuai keyakinan masing-masing aja. Yg mau ikut Pemerintah ok, dan yang ikut Muhammadiyah ok, wong perbedaan itu rahmat bukan konflik lur," komentar akun lain.

Nah, apa sebenarnya yang membuat perbedaan antara Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi itu berbeda?

Berikut penjelasan resmi Kemenag RI yang dilansir dari laman Twitter.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa PTKI Telah Dibuka, Kemenag Siapkan Anggaran 161 M

Penjelasan mengenai perbedaan waktu pelaksanaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi ini disampaikan oleh Dr. H. Adib, MA yang merupakan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI.

Pertama, secara geografis posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam dibanding Arab Saudi.

Kedua, meski lebih lebih cepat 4 jam, hilal atau bulan baru terlihat dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari (Ghurub as syams).

Ketiga, berdasarkan data hisab pada akhir Dzulqa'dah 1443 H, ketinggian hilal di tanah air antara 0° 52' s.d 3° 13', dengan sudut elongasi 4,27° s.d 4,97°.

Sehingga Dzulqa'dah digenapkan menjadi 30 hari. Sementara pada tanggal tersebut, posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi dan bisa dirukyat.

Keempat, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.

Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat.

Dengan demikian, akan keliru jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi. 

Mestinya Indonesia lebih dulu melaksanakan Idul Adha.

Demikian penjelasan mengenai mengapa waktu pelaksanaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi berbeda. Semoga bermanfaat.***

Editor: Jumadi

Sumber: Instagram Kemenag RI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah