Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Masyarakat Harap Berhati-hati, Saat ini siaga level III

- 16 Juni 2022, 12:15 WIB
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat dihimbau lebih waspada
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat dihimbau lebih waspada /PVMBG/

BERITA MATARAMAN - Gunung Anak Krakatau yang berada di Pulau Lampung mengalami erupsi pada 15 Juni 2022, pukul 21.19 WIB.

Gunung Anak Krakatau ini berada di perairan Selat Sunda yang terletak antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Menurut Badan Geologi, saat ini status Gunung Anak Krakatau menjadi siaga level III.

Baca Juga: Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Bulan Juli, Seberapa Bahaya dan Cepat Penularannya?

"Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 meter diatas puncak." Ucap admin akun instagram @krakatau_ca_cal.

Pada akun tersebut, dijelaskan bahwa kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang condong ke arah selatan

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 42 mm dan durasi yang kurang lebih 30 detik. Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status level III (siaga)." Ungkap Admin.

Pada tanggal 8 Juni 2022, Gunung Anak Krakatau pun sempat mengalami erupsi pada pukul 13.04.

Erupsi tersebut terjadi dengan tinggi kolom abu yang teramati kurang lebih 500 meter diatas puncak.

Baca Juga: Desain Link Twibbon HUT Kota Bandar Lampung ke-380 Tahun 2022, Bingkai Foto Ucapan Dirgahayu Keren dan Terbaru

Diketahui bahwa Gunung Anak Krakatau ini merupakan jenis gunung Kaldera Vulkanik yang memiliki ketinggian 813 meter, dan letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2020.

Gunung Anak Krakatau bermula saat letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada tahun 1883, letusan tersebut menjadi peristiwa yang paling mematikan.

Karena dengan letusan Gunung Krakatau tersebut, terdapat lebih dari 36.000 orang yang tewas.

Pada hakikatnya, letusan gunung krakatau tidak menimbulkan banyak korban. Tetapi karena letusan ini menyebabkan tsunami yang akhirnya menghancurkan 300 kota.

Pada 26 Agustus 1883, letusan Gunung Krakatau semakin ganas. Banyak letusan yang terjadi dan abu hitam naik 27 km diatas Gunung Krakatau.

Pada 27 Agustus 1883, letusan besar dari Gunung Krakatau telah menghancurkan sebagian besar dari pulau. Letusan tersebut dapat terdengar hingga Australia.

Baca Juga: Ini Manfaat Larangan Memakai Sandal Jepit Saat Motoran

Pada tahun 1928, terdapat sebuah kerucut kecil yang naik keatas permukaan laut, dan pada 1930, terbentuk pulau kecil yang dinamakan Anak Krakatau.

Gunung Anak Krakatau ini telah aktif sejak tahun 1930, dan kerucut pulau itu terus bertumbuh sehingga mencapai ketinggian 1.000 kaki atai 300 meter.

Dengan status siaga III yang ditingkatkan saat ini, diharapkan masyarakat yang berada disekitar Gunung Anak Krakatau untuk lebih waspada, dan mempersiapkan segala hal jika kemungkinan buruk terjadi.***

Editor: Taufiqurrohman

Sumber: Instagram @krakatau_ca_cal


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x