BERITA MATARAMAN – Keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menarik perhatian banyak kalangan.
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai keberadaan KIB itu strategis dan dibutuhkan sebagai dinamika politik nasional menjelang Pemilu 2024.
Peneliti CSIS Arya Fernandes menuturkan, langkah KIB yang diinisiasi Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN, dan Ketum PPP menarik perhatian perhatian publik setelah DPR mengumumkan tahapan pemilu 2024.
Arya menyebut manuver yang dilakukan ketiga partai untuk membentuk KIB sejak dini, berpotensi diikuti oleh partai lain.
Menurut Arya, lahirnya KIB akan membuat perubahan tren perilaku partai dalam berkoalisi di masa mendatang.
Arya juga memprediksi, pascakeberadaan KIB, partai-partai lain akan menggabungkan diri dalam koalisi.
Selain itu, Arya juga membeberkan sejumlah dampak pembentukan KIB yang merupakan koalisi strategis.
Artikel Rekomendasi