Wabah PMK Menyerang, Ini Gejala, Penularan dan Cara Pencegahan pada Hewan

- 13 Mei 2022, 17:10 WIB
Wabah PMK Menyerang, Ini Gejala, Penularan dan Cara Pencegahan pada Hewan
Wabah PMK Menyerang, Ini Gejala, Penularan dan Cara Pencegahan pada Hewan /FAUZAN/ANTARA FOTO

BERITA MATARAMAN – Simak gejala, penularan dan cara pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku PMK pada hewan.

Wabah PMK yang menyerang hewan kini tengah melanda Indonesia utamanya di wilayah Aceh dan Jawa Timur.

Ribuan hewan yang terkena PMK menjadikan pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No. 403/KPTS/PK.300/M/05/2022 untuk wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten Lamongan, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto. Sedangkan SK No. 404/KPTS/PK.300/M/05/2022 untuk Kabupaten Aceh Tamiang.

Baca Juga: Kumpulan Soal Tes TKD dan Core Values BUMN 2022, Tersedia Link Download yang Bisa Diunduh Secara Gratis

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) alias Foot and Mouth Disease (FMD) disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam genus Apthovirus (keluarga Picornaviridae).

Virus PMK terdiri dari tujuh serotipe, yakni O, A, C, Southern African Territories (SAT-1, SAT-2, SAT-3 dan Asia-1) yang telah menjadi endemik di berbagai negara di dunia.

Dalam kasusnya, Indonesia pernah menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akibat import sapi perah dari Belanda pada tahun 1887.

Baru di tahun 1990, Indonesia mendapat pengakuan status bebas PMK oleh Badan Kesehatan Dunia (OIE) yang dicantumkan dalam resolusi OIE No. XI tahun 1990.

Kementerian Pertanian (Kementan) menilai, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, babi, domba dan kambing.

Baca Juga: Lirik Nadhom Asmaul Husna Bismillahi Badana Wal Khamdu Lirabbina Arab Latin dan Artinya

Beruntungnya, hasil analisis dari Kementerian Kesehatan pun menginformasikan bahwa PMK pada hewan tidak membahayakan kesehatan manusia.

Hal ini mengartikan, bahwa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hanya terjadi pada hewan. Resiko penularannya pun hanya menular antara hewan satu dengan yang lain, bukan pada hewan ke manusia.

Sementara daging dan susu hewan tersebut dapat dikonsumsi seperti pada umumnya dengan syarat harus dimasak dengan benar dan dipastikan matang sempurna.

Lalu, untuk mengenali hewan ternak yang mengalami Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), seperti apa informasinya?

Gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Hewan yang mengalami Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terdapat lepuh yang berisi cairan atau luka yang terdapat pada lidah, gusi, hidung dan teracak/kuku hewan yang terinfeksi.

Beberapa hewan tidak mampu berjalan (pincang) disertai air liur berlebihan yang berujung hilangnya nafsu makan.

Tingkat keparahan gejala tersebut akan tergantung pada strain virus, dosis paparan, usia, spesies hewan, dan kekebalan inang dengan masa inkubasi 1-14 hari.

Pada hewan yang masih anak-anak/muda memiliki presentase kematian 20 persen lebih tinggi dari pada hewan dewasa yang hanya memiliki presentase kematian 1-5 persen.

Penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan dapat ditularkan melalui tiga cara, pertama ialah kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan yang rentan tertular.

Kedua, yakni kontak tidak langsung antara virus pada manusia. Bahkan pada alat hingga sarana transportasi akibat kontaminasi dari peternakan yang mengalami wabah PMK.

Terakhir, dapat ditularkan melalui udara utamanya pada hewan babi. penyebaran PMK oleh angin bisa terjadi hingga radius 10 kilometer.

Cara Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

  1. Manusia dapat menghentikan penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui tindakan karantina dan pembatasan lalu lintas.
  2. Penelusuran kasus lalu menghilangkan sumber infeksi dengan pemusnahan terbatas hewan tertular dan yang terpapar. Dapat juga melakukan disposal atau pemusnahan barang-barang yang terkontaminasi.
  3. Dekontaminasi (cuci/semprot) kandang, peralatan, kendaraan hingga bahan lainnya yang dapat menularkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
  4. Membentuk kekebalan pada hewan dengan cara vaksinasi.

Baca Juga: Kronologi Cerita Layangan Putus Versi PNS, Kisah Seorang Istri Mencari Bukti Perselingkuhan Sang Suami

Demikian informasi mengenai gejala, penularan dan cara pencegahan PMK pada hewan.***

Editor: R. Nur

Sumber: Kementrian Pertanian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah