“Alhamdulillah vaksin kedua kita rata-rata nasional sudah masuk di angka 40 persen,” sebutnya.
“Walaupun ini bagian dari rata-rata beberapa wilayah yang tentunya masih juga ada yang kurang. Demikian harapan kita bagaimana kemudian wilayah yang masih di bawah 70 persen tolong betul-betul di pacu,” sambung dia.
Menurut Sigit, akselerasi vaksinasi yang dilakukan ini demi mewujudkan kekebalan komunal sebagaimana target Presiden Jokowi. Hal itu juga sebagai upaya antisipasi adanya varian baru Covid-19 yakni omicron.
“Jadi tolong yang masih belum, rekan-rekan bisa menanyakan atau kemudian melakukan modifikasi terkait dengan strategi,” bebernya.
“Karena saya tahu, masing-masing wilayah memiliki kesulitan yang berbeda. Ini perlu dilakukan karena varian baru omicron, Kepala BNPB sudah sampaikan sudah terdeteksi delapan,” pungkas Sigit.***
Artikel Rekomendasi