BERITA MATARAMAN – Kopda Muslimin, seorang anggota TNI yang saat ini menjadi buronan polisi usai menjadi dalang dari penembakan isterinya, dikabarkan meninggal dunia di Kendal.
Kopda Muslimin ditetapkan menjadi tersangka dan buronan setelah pengakuan beberapa saksi dan pelaku yang dibayar olehnya untuk melakukan penembakan terhadap RW di kediamannya.
Kopda Muslimin membayar beberapa orang suruhan untuk melakukan pembunuhan kepada isterinya, karena Kopda Muslimin telah memiliki kekasih baru.
Baca Juga: Gratis Unduh, Naskah Khutbah Jumat PDF Dengan Tema Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan di Dalamnya
RW isteri dari Kopda Muslimin di tembak di kediamannya setelah pulang menjemput putrinya pulang sekolah.
RW terkena tembakan dibagian kaki dan perut, ia sempat mencoba melawan para pelaku dengan memukulnya menggunakan tas milik sang anak, tetapi sayangnya, ia pun lemas dengan bersimbah darah.
Selain penembakan, Kopda Muslimin telah mencoba melakukan pembunuhan terhadap sang isteri, mulai dari mencoba memberikan racun, rencana penculikan sampai ingin menyantet sang isteri.
Karena rencana yang selalu gagal, akhirnya para pelaku pun berinisiatif untuk melakukan penembakan dan disetujui oleh Kopda Muslimin.
Baca Juga: Gratis Unduh, Naskah Khutbah Jumat PDF Dengan Tema Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan di Dalamnya
Setelah penembakan terjadi, RW segera dilarikan ke RS Hermina Banyumanik Semarang untuk mendapatkan penanganan.
RW pun dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang karena luka tembakan yang ada dibagian perut cukup serius, dan ia harus menjalani proses operasi.
Jenderal Andika selaku Panglima TNI memerintahkan seluruh jajarannya untuk turut serta membantu polisi dalam penangkapan pelaku dan dalang dibalik penembakan tersebut.
Dengan beberapa bukti dari saksi dan elektronik, diketahui bahwa Kopda Muslimin merupakan dalang dari rencana busuk yang dia susun untuk membunuh isterinya.
Baca Juga: Gratis, Naskah Khutbah Jumat PDF Dengan Tema Pelajaran Tahun Baru Hijriyah dalam Kacamata Muslim
Kopda Muslimin melakukan rencana tersebut dikarenakan ia tidak ingin melakukan perceraian kepada isterinya, karena dalam dunia TNI, perceraian akan dianggap buruk, terlebih perceraian yang dikarenakan hadirnya orang ketiga.
Kopda Muslimin ditemukan di kediaman orang tuanya di Kelurahan Trompo, Rt. 02 Rw. 01, Kendal pada pukul 06.16 WIB.
Ia sempat muntah-muntah sampai akhirnya meninggal dunia.
Saat ini, di kediaman orang tua Kopda Muslimin tengah dilakukan olah TKP oleh tim gabungan dari Inafis dan Denpom dari Kodam IV Diponegoro.***