Warganet Geram Erupsi Semeru Dijadikan Lokasi Syuting Sinetron: Ini Bencana Bukan Drama!

22 Desember 2021, 17:54 WIB
warga lumajang protes keras /Tangkap layar akun instagram @lumajang.ku /

BeritaMataraman.com – Bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu masih menyisakan luka mendalam para korban.

Di tengah kabar duka itu, belum lama ini beradar sebuah cuplikan video yang merekam aktivitas syuting sinetron di lokasi bencana Gunung Semeru.

Cuplikan video itu diunggah oleh akun @lumajang.ku.

Tak hanya @lumajang.ku, akun Instagram @cakyo_saversemeru juga mengungkap lokasi tenda pengungsian yang dijadikan lokasi syuting sebuah sinetron.

Tak ayal, warganet pun geram. Pasalnya take sinetron yang dilakukan dianggap tak berempati dengan para korban erupsi Gunung Semeru.

Dilansir BeritaMataraman.com dari artikel yang diterbitkan Seputar Tangsel sebelumnya dengan judul “Erupsi Semeru Jadi Lokasi Syuting Sinetron, Netizen: Siapa Kasih Izin?” terungkap kemarahan warganet.

Melalui unggahannya @cakyo_saversemeru membagikan beberapa take sinetron yang dilakukan di dalam dan di luar tenda pengungsi.

Ia juga melontarkan protes ketika lokasi pengungsian dijadikan syuting sinetro. "BENCANA BUKAN DRAMA," protesnya.

"Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan Drama. Sekarang Lokasi Pengungsian Justru dijadikan Lokasi Syuting Sebuah Drama," unggahnya pada 21 Desember 2021.

"INI BENCANA BUKAN DRAMA.  JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA," protesnya lagi.

Dalam unggahannya, @cakyo_saversemeru juga menampilkan selebaran untuk aksi boikot pada drama tersebut, yang bunyinya:

Warga Lumajang Boikot

Film TMTM (Terpaksa Menikahi Tuan Muda)

"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara saudara kita yg terkubur material semeru masih dalam harapan bisa ditemukan.

"Tim Anda datang Kepengungsian hanya untuk shoting film. ditambbah lagi aktor dan actrisnya beradegan pelukan didepan anak anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami" #Prayfor Lumajang

Unggahan tersebut mendapat dukungan dari netizen. Mereka pun ikut mendukung aksi boikot film yang pengambilan gambarnya dilakukan di lokasi pengungsian.

Ditambah lagi adegan pelukan dilakukan didepan anak-anak pengungsi. Nekat.

Netizen yang ikut gerah turut melontarkan protesnya,

"Opo mane iki cak kok tambah gae pelem (Apa lagi ini Cak, kok tambah bikin film-red)," komentar @noe_ide heran.

"Nyesek neng dodo cak (sesak di dada, Cak-red)," tambah @langit_mahameru3676

"Tambah nyandungi relawan (Tambah menghambat relawan-red)," komentar @raanranii.

"Kok bisa begitu ya? Welcome to Indonesia.......," komentar @lilisstywt_.

"Anehnya mengapa diizinkan ??" komentar @filayulia_

"WHAT THE FVCK? ini yang kasi izin siapa ya cak @cakyo_saversemeru benar-benar dijadikan ladang adsense ????," komentar @wayansoya. ***(Tining Syamsuriah/Seputar Tangsel)

Editor: U. Hadi

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler