Contoh Teks Khutbah Singkat Idul Adha 1443 H, 5 Hikmah Meneladani Nabi Ibrahim Dalam Menjaga Iman dan Taqwa

- 4 Juli 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Contoh Teks Khutbah Singkat Idul Adha 2022
Ilustrasi Contoh Teks Khutbah Singkat Idul Adha 2022 /Pixabay

Hikmah ketiga, cinta kepada Allah adalah final, jangan biarkan cinta kita pada makhluk mengalahkan cinta kita kepada Allah. Bahwa di dalam tubuh manusia terdapat hati, akal, dan hawa nafsu.
Nafsu cenderung pada hal-hal yang bersifat material seperti harta benda duniawi, raja kekayaan dan godaannya. Semua ini mengarah pada kepuasan dan kepuasan pribadi, sehingga kita diingatkan oleh Allah dalam Surat Al-Kahfi ayat 46:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، ٱلْمَالُ وَٱلْبَنُونَ زِينَةُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا

Artinya:
"Harta benda dan anak perempuan hanyalahperhiasan hidup di dunia ini, dan amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya bagi Tuhanmu dan sebaik-baiknya hal yang diharapkan" (Q.S Al-Kahfi: 46).

Dari ayat-ayat di atas, sangat jelas bahwa putra putri dan harta kekayaan adalah simbol kepuasan duniawi, yang selalu dicintai oleh umat manusia. Namun, realitasnya putra putri dan harta kekayaan adalah alat yang digunakan oleh Tuhan untuk menguji ketakwaan dan iman umat manusia. Allah berfirman dalam Surat Al-Anfal ayat 28:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya:
"Ketahuilah sesungguhnya harta-harta dan anak-anak itu semua menjadi ujian, maka sesungguhnya hanya di sisi Allah adanya pahala yang besar" (Q.S. Al-Anfal: 28)

Ayat ini mengingatkan kita semua, jangan biarkan ketakwaan dan iman kalian memudar karena sibuk mencari dunia dan menghadiahi anak kalian.

Allahu Akbar 3 X walillahi alhamdu,
Hadirin jama’ah salat ‘idul Adha rahimakumullah.

Hikmah keempat, mencetak generasi yang saleh secara sosial dan spiritual. Visi pendidikan Nabi Ibrahim adalah untuk mencetak generasi yang saleh, yaitu اَلْقاَئِمُ بِحُقُوقِ اللهِ وَحُقُوْقِ عِبَادَة generasi yang menjalankan hak-hak Allah dan makhluk-Nya. Sebagaimana Abraham berdoa:

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Artinya:
"Ya, Allah, Mohon Engkau berikan kepadaku seorang putra yang saleh."

Halaman:

Editor: Taufiqurrohman

Sumber: PCNU Ponorogo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini