Network
Seseorang yang memiliki dosa seperti berzina, membunuh orang lain dan termasuk dosa apa pun, tetapi ketika dia mampu menyelamatkan nyawa orang lain dengan memberikan kebutuhan hidup kepada mereka dengan dasar yang ikhlas, Allah akan mengampuni segala dosanya.
"Saya bersaksi, bahwa teori saya benar karena ada dawuhnya Sayyidina Umar bin Khattab dan Kanjeng Nabi Muhammad SAW," ucap Gus Baha.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 32:
Min ajli dzalika katabnaa ‘alaa banii israa-iila annahu man qatala nafsan bighairi nafsin au fasaadin fil ardhi fakaannamaa qatalannaasa jamii’an, wa man ahyaahaa fakaannamaa ahyannaasa jamii’an, wa laqod jaa-athum rusulunaa bil bayyinaati tsumma inna katsiron minhum ba’da dzalika fil ardhi lamusrifuun.
Artinya : "Oleh karena itu kami tetapkan sesuatu hukum bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.
Dan barang siapa memelihara kehidupan seseorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.
Sesungguhnya Rasul kami telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak diantara mereka setelah itu yang melampaui batas."
Baca Juga: Gus Baha Beberkan Sejarah Kurban: Semoga Versi Ini yang Benar
Gus Baha menerangkan bahwa barang siapa bisa menghidupkan satu nyawa, sama saja bisa menghidupkan sekian nyawa.
"Saya itu dilatih bapak, dan saya lakukan. Dulu bapak kalau kasih saya uang, misal kalau sekarang 300 ribu, 200 ribu untuk saya, 100 ribu dikasih ke teman-teman yang butuh atau fakir miskin. Pokoknya sampai mereka bisa jajan, habiskan. Sampai sekarang masih bertahan kebiasaan tersebut," pungkas Gus Baha.
Artikel Rekomendasi