Zakat Fitrah, Pengertian, Rukun dan Bacaan Niat untuk Diri Sendiri serta Keluarga

- 24 April 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi - Zakat Fitrah, Pengertian, Rukun dan Bacaan Niat untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Ilustrasi - Zakat Fitrah, Pengertian, Rukun dan Bacaan Niat untuk Diri Sendiri dan Keluarga /Pixabay

BERITA MATARAMAN - Zakat fitrah adalah zakat yang bertujuan membersihkan harta dan sebagai penyempurnah ibadah puasa di bulan Ramadan.

Sudah menjadi kewajiban setiap orang Muslim menunaikan zakat fitrah di bulan ramadhan, baik anak kecil maupun orang dewasa.

Selain menjadi ibadah zakat fitrah juga merupakan bentuk kepedulian seseorang terhadap orang yang kurang mampu dan yang berhak menerima zakat.

Baca Juga: Hati-hati! Modus Penipuan Berkedok Kencan Online Sedang Marak, Empat Orang di Kota Kediri Sudah Jadi Korban

Zakat sendiri menurut bahasa berasal dari bentuk kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.

Sedangkan menurut istilah Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh orang muslim jika telah mencapai syarat yang ditetapkan dan ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.

Kemudian zakat fitrah sendiri adalah zakat yang diwajibkan atas setiap orang baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan hingga menjelang salat Idul Fitri.

Setiap umat Islam diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah di bulan ramdhan. Membayar zakat termasuk rukun Islam keempat yang wajib untuk dilaksanakan bagi anak-anak hingga dewasa.

Pada umumnya zakat fitrah dibayarkan saat mendekati Hari Raya Idul Fitri. Dalam membayar zakat fitrah, umat muslim juga harus memahami tata cara pelaksanaan dan rukunnya. Berikut ini adalah rukun zakat fitrah yang harus diketahui:

Baca Juga: Contoh Teks Pembawa Acara MC Bahasa Jawa Halal Bihalal di Desa, Kantor atau Sekolah

1. Berniat

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri

 نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفطر عَنْ نَفْسِيْ فَرْضًالِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an nafsii fadhan lillahi ta'aala" Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diriku sendiri fardu karena Allah Ta’ala”

Niat zakat fitrah yang dibacakan suami untuk istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Bacaan latinnya: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an zaujatii fardhan lillahi ta'aala" Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Niat zakat fitrah yang dibacakan orang tua untuk anak laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Bacaan latinnya: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an waladii [ ... ] fardhan lillahi ta'aala" Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta‘âlâ.

Niat zakat fitrah yang dibacakan orang tua kepada anakk perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Bacaan latinnya: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an bintii [ ... ] fardhan lillahi ta'aala" Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta‘âlâ.

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan seluruh keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacaan latinnya: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'annii wa 'an jami'i maa tilzamunii nafaqoo tuhum syar'an fardhan lillahi ta'aala"

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacaan latinnya: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an [ ... ] fardhan lillahi ta'aala" Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardlu karena Allah Ta‘âlâ.”

2. Adanya Muzzaki atau orang yang berzakat

3. Adanya Mustahik atau orang yang menerima zakat. Mereka diantaranya adalah fakir, miskin, gharim, riqab, mualaf, fisabilillah, musafir dan amil.

4. Ada harta untum membayar zakat. harus ada harta untuk membayar zakat seperti penghasilan, hasil perdagangan, hasil pertanian atau peternakan, logam mulia, saham, tabungan dan lain sebagainya. 

Editor: R. Nur


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah