Tiga Wali Yang Menjadi Punjer Jawa Tengah Baik dalam Bidang Keagamaan maupun Kenegaraan

- 9 Maret 2022, 12:08 WIB
Foto almaghfurlah KH. Abdul Hamid Kajoran dipanggul para santri usai ziarah dari Sunan Kajoran
Foto almaghfurlah KH. Abdul Hamid Kajoran dipanggul para santri usai ziarah dari Sunan Kajoran /Tangkapan Layar FB Sejarah Ulama dan Karomahnya

BERITA MATARAMAN - Artikel ini membahas Tiga (3) Wali yang menjadi Punjer atau pusat Jawa Tengah.

Para ulama atau waliyullah inilah yang menjadi punjer Jawa Tengah karena peran dan karomahnya dalam menyebarkan agama Allah SWT.

Tak hanya dibidang agama, para waliyullah tersebut juga berperan dalam bidang kenegaraan yaitu menjadi saksi diterimanya Pancasila sebagai asas dalam bernegara.

Hal ini beredar setelah foto almaghfurlah KH. Abdul Hamid Kajoran dipanggul para santri usai ziarah dari Sunan Kajoran.

Baca Juga: Kisah Karomah Kewalian Kyai Muhsin Syafi’i Bululawang yang Dapat Mendeteksi Sumber Mata Air

Dalam foto yang diuanggah group facebook Sejarah Ulama dan Karomahnya, dijelaskan jika Mbah Hamid Kajoran merupakan salah satu saksi sejarah diterimanya Pancasila sebagai satu²nya asas.

Dikisahkan saat itu KH. Achmad Shiddiq sebagai ketua Tim Perumus Pancasila mengutus KH. Ali Maksum Jogja untuk berkonsultasi tentang Pancasila ini ke Kajoran.

Mbah Hamid Kajoran berkata kepada KH. Ali Maksum bahwa Pancasila merupakan bagian dari ijtihad kebangsaan yang diperjuangkan para sesepuh NU.

Selain Mbah Abdul Hamid Kajoran ada 2 ulama lagi yang menjadi punjernya Jawa Tengah, yaitu KH. Dalhar Watucongol dan KH. Muslih Mranggen, Demak.

Halaman:

Editor: Taufiqurrohman

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini