Network
BERITA MATARAMAN - Inilah kisah kewalian Kyai Muhsin Bululawang Malang yang dibongkar Mbah Hamid Pasuruan.
Kyai Muhsin Bululawang adalah salah satu wali Allah yang menyembunyikan derajat kewaliannya.
Kewalian Kyai Muhsin pada awalnya belum diketahui oleh masyarakat Bululawang Malang.
Kewalian Kyai Muhsin ini terbongkar berawal dari keinginan masyarakat Bululawang untuk mendirikan masjid.
Namun sebelum dilaksanakan, tokoh masyarakat Bululawang terlebih dahulu sowan ke Mbah Hamid Pasuruan.
Baca Juga: Kisah Kewalian Guru Sekumpul Terbongkar ketika Sowan ke Mbah Hamid Pasuruan Bersama Guru Bangil
Baca Juga: Kisah Kewalian Mbah Maimun Zubair yang diakui Mbah Hamid Pasuruan
Mbah Hamid kemudian menjawab, “Insyaallah, tapi di sana itu sudah ada wali besar. Anda datang kepada beliau saja daripada jauh-jauh ke sini!”
“Siapa wali agung itu, Mbah?” tanya salah satu perwakilan tokoh masyarakat Bululawang tersebut.
“Kyai Muhsin namanya. Silakan dicari, nanti kalau sudah ketemu orangnya bilang saja Mbah Hamid Pasuruan yang menyuruhnya, untuk berdoa sekalian menentukan arah kiblat.”
Mendengar penjelasan Mbah Hamid Pasuruan tersebut, para tokoh perwakilan masyarakat Bululawang Malang ini pun kemudian undur diri.
Sesuai petunjuk Mbah Hamid Pasuruan, walaupun masih penuh dengan rasa penasaran, para warga kemudian berbagi tugas untuk mencari Kyai Muhsin di daerah Bululawang tersebut.
Berhari-hari mereka mencari informasi tentang sosok Kyai Muhsin, wali besar itu.
Hingga akhirnya, salah satu warga ada yang menemukan keberadaan sosok yang bernama Muhsin.
Namun anehnya, yang ditemui salah satu warga tersebut hanyalah seorang penjual tempe yang bernama Muhsin.
Baca Juga: KISAH Kewalian Kyai Ma’shum Karanggawang Demak Dibongkar Mbah Hamid Pasuruan
Singkat cerita, akhirnya tokoh masyarakat Bululawang itu mendatangi sosok Muhsin yang sedang berjualan tempe tersebut.
Ketika dipanggil dengan sebutan kyai, penjual tempe tersebut merasa tidak berkenan.
“Jangan panggil saya kyai, saya ini penjual tempe,” jawabnya.
Meski sudah dilarang memanggil kyai, utusan tersebut tetap meminta dengan sebutan kyai.
“Begini kyai, panjenengan diminta baca doa sekaligus menentukan arah kiblat atas masjid yang dibangun warga kami.”
“Saya sudah menjelaskan, Pak. Saya ini bukan kyai. Saya hanya penjual tempe kok malah diminta doa,” jawab Kyai Muhsin yang masih menyembunyikan identitas dirinya.
“Mbah Hamid Pasuruan yang minta panjenengan, Kyai!”
“Lho! Panjenengan sudah sowan Mbah Hamid, to?" Jawab Kyai Muhsin dengan kaget.
“Iya, Kyai. Mbah Hamid Pasuruan yang menyuruh kami untuk mencari panjenengan.”
Mendengar nama Mbah Hamid Pasuruan disebut, akhirnya Kyai Muhsin menuruti permintaan warga Bululawang Malang tersebut.
Demikian itulah kisah kewalian Kyai Muhsin Bululawang Malang yang dibongkar oleh Mbah Hamid Pasuruan. Kisah ini dilansir Mataraman.Pikiran-Rakyat.com dari saluran Youtube A’az Ibad.***
Artikel Rekomendasi