Niat Puasa Tasu'a dan Asyura lengkap mulai dari Arab, Latin serta Artinya, Lalu Kapan Waktu Pelaksanaanya?

26 Juli 2022, 17:00 WIB
Jadwal dan bacaan niat menjalankan puasa sunnah 1 Muharram 1444 H atau Tahun Baru Islam 2022, ada 3 bentuk. /pixabay.com

BERITA MATARAMAN -Simak artikel ini untuk mengetahui niat puasa Tasu'a dan Asyura lengkap mulai dari Arab, Latin dan artinya.

Dalam artikel ini disajikan niat puasa Tasu'a dan Asyura lengkap mulai dari Arab, Latin dan artinya serta waktu pelaksanaan puasanya.

Dalam bulan Muharram sendiri ada dua puasa sunnah yaitu Tasu'a dan Asyura yang jika dikerjakan banyak keistimewaan.

Baca Juga: Waspada Bagi Anda Pemilik Zodiak Cancer, Hari Ini Rabu 27 Juli 2022, Ada Musuh Rahasia yang Mengintai Anda

Namun kapan pelaksanaan puasa sunah Bulan Muharram tersebut dilaksanakan harus perlu diketahui dengan tepat.

Pasalnya, puasa ini menjadi amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan ketika masuk di bulan Muharram.

Berdasarkan SKB 3 Menteri yang memuat penetapan hari libur nasional, 1 Muharram 1444 Hijriah atau tahun baru jatuh pada hari Sabtu, tanggal 30 Juli 2022.

Lantas, tanggal berapa saja puasa sunnah Muharram tersebut mulai bisa dijalankan?

Puasa sunah tersebut merupakan puasa sunnah Tasu'a yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram.

Kemudian puasa kedua yaitu puasa Asyura yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram.

Untuk itu jika penetapan awal bulan Muharram tanggal 30 Juli 2022 maka pelaksanaan puasa Tasu'a bisa dikerjakan pada tanggal 7 Agustus atau tepat hari Minggu sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus atau hari Senin.

Hakikatnya Puasa Tasu'a dikerjakan untuk menyempurnakan Puasa Asyura 10 Muharram, karena umat Muslim dilarang melaksanakan Puasa 10 Muharram saja.

Baca Juga: Buntut Ricuh Suporter Persis Solo di Tugu Jogja, Kendaraan Plat AD Dihimbau Hati-Hati Saat Lewat DIY

Hadits dari Ibnu Abbas yang berkata, "wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani." Lantas beliau bersabda, "apabila tahun depan, insya Allah kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan?". Ibnu Abbas mengatakan, "belum sampai tahun depan, Rasulullah SAW sudah meninggal dunia" (HR. Bukhari).

Puasa sunah ini memiliki keutamaan istimewa, yaitu pengampunan dosa.

Diriwayatkan Abu Qatadah RA: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (H.R. Muslim).

Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Demikian pembahasan mengenai niat puasa sunah Muharram yang memiliki banyak keistimewaan dan dianjurkan untuk dikerjakan, semoga bermanfaat.***

Editor: Taufiqurrohman

Tags

Terkini

Terpopuler