Renungan Lebaran, Menilik Makna Idul Fitri: Kembali Suci, Sebagaimana Bayi yang Baru Lahir

10 Mei 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi renungan makna Idul Fitri 2022 /Pixabay.com/mufidpwt

BERITA MATARAMAN – Pada artikel ini akan dibahas tentang renungan makna Idul Fitri yang telah kita lalui ini.

Seringkali kata Idul Fitri disampaikan dibeberapa tempat maupun kesempatan. Baik di tempat-tempat diselenggarakannya acara Idul Fitri maupun di baliho-baliho ataupun media sosial.

Namun, apa makna sebenarnya dari Idul Fitri tersebut? Berikut penjelasan singkatnya.

Kata ‘Id sendiri berasal dari akar kata yang berarti ‘kembali’ yakni kembali ke tempat atau keadaan semula. Ini berarti bahwa sesuatu yang ‘kembali’ ini pada mulanya berada di dalam suatu keadaan atau tempat tertentu.

Kemudian ia meninggalkan tempat atau suatu keadaan tertentu. Kemudian ia kembali lagi ke tempat ataupun keadaan semula.

Tempat atau keadaan semula inilah yang kemudian dijelaskan dengan kata ‘Fithr’ yaitu asa; kejadian; agama yang benar; atau suci.

Baca Juga: Contoh Surat Undangan Halal Bihalal Idul Fitri 2022 Singkat untuk Pegawai Melalui WhatsApp Atau WA

Dari segi bahasa, Fithr diambil dari akar kata al-Fathr yang artinya belahan, dan dari makna ini lahir makna-makna lain seperti penciptaan atau kejadian.

Ibnu Abbas tidak mengetahui secara persis makna kata Fithr pada ayat-ayat yang membicarakan tentang penciptaan langit dan bumi, hingga ia mendengar pertengkaran tentang kepemilikan suatu sumur.

Satu pihak berkata, ‘Ana fathar tuhu’. Ibnu Abbas memahami bahwa kata ini digunakan untuk penciptaan atau awal kejadian.

Adapun kata ‘Fitrah’ yang biasanya dilekatkan dengan manusia, adalah kejadiannya sejak semula atau bawaan lahir.

Sesuai dengan yang dimaksudkan dengan kata Fitrah Manusia, di dalam al-Qur’an diterangkan pada QS. Ar Ruum ayat 30,

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) firah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

Baca Juga: Contoh Pantun Ucapan Lebaran 2022 Dalam Bahasa Jawa Sebagai Wujud Permintaan Maaf

Jika merujuk kepada pengertian fitrah pada ayat di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa manusia sejak awal kejadiannya telah membawa potensi untuk beragama yang lurus/agama tauhid.

Selanjutnya, fitrah ini juga dapat dimaknasi dengan penciptaan (khalq).
Sehubungan dengan ayat di atas, Muhammad bin Asyur mengemukakan bahwa, “Fitrah adalah bentuk dan sistem yang diwujudkan Allah pada setiap makhluk”.

Fitrah yang yang berkaitan dengan manusia adalah apa yang diciptakan Allah pada manusia yang berkaitan dengan jasmani dan akalnya (ruh).

Dengan demikian, makna Idul Fitri sesungguhnya adalah kembalinya manusia kepada keadaanya semula, atau keterbebasannya dari segala macam dosa dan noda, sehingga ia berada dalam kesuciannya kembali. Ibarat bayi yang baru lahir dari perut ibunya.

Demikian penjelasan singkat mengenai makna Idul Fitri yang acapkali kita ucapkan namun masih kurang begitu paham maknanya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Taufiqurrohman

Sumber: Buku Rahasia Ibadah Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler