Apa Itu Zakat Fitrah? Ini Pengertian, Dalil, Hukum, Keutamaan dan Bacaan Niat Zakat Fitrah

19 April 2022, 19:00 WIB
Apa Itu Zakat Fitrah? Ini Pengertian, Dalil, Hukum, Keutamaan dan Bacaan Niat Zakat Fitrah /

BERITA MATARAMAN - Pada bulan Ramadhan ini selain berpuasa terdapat satu amalan wajib lainnya yaitu menunaikan zakat fitrah.

Zakat fitrah adalah zakat yang bertujuan membersihkan harta dan sebagai penyempurnah ibadah puasa di bulan Ramadan.

Sudah menjadi kewajiban setiap orang Muslim menunaikan zakat fitrah di bulan ramadhan, baik anak kecil maupun orang dewasa.

Baca Juga: TERLENGKAP! Ini Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri maupun Anggota Keluarga: Teks Arab, Latin, dan Terjemahan

Selain menjadi ibadah zakat fitrah juga merupakan bentuk kepedulian seseorang terhadap orang yang kurang mampu dan yang berhak menerima zakat.

Namun bagaimana cara menunaikan ibadah zakat fitrah?

Berikut akan dibahas tentang pengertian, dalil, hukum, niat dan keutamaan zakar fitrah:

Pengertian zakat fitrah

Zakat sendiri menurut bahasa berasal dari bentuk kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.

Baca Juga: Naskah Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit tentang Zakat, Infaq dan Sedekah

Sedangkan menurut istilah zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh orang muslim jika telah mencapai syarat yang ditetapkan dan ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.

Hukum zakat fitrah

Kemudian zakat fitrah sendiri adalah zakat yang diwajibkan atas setiap orang baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan hingga menjelang salat Idul Fitri.

Hukum zajat fitrah adalah wajib untuk seorang muslim yang memenuhi kriteria merdeka atau berarti bukan budak atau hamba sahaya, mempunyai kelebihan makanan pada malam dan siang hari raya Idulfitri dan menemui hari-hari bulan puasa dan awal jatuhnya bulan Syawal.

Al-Ghazali menyebutkan dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin, bahwa seorang suami dikenai kewajiban untuk membayar zakat fitrah istrinya, anak-anaknya, budaknya, atau semua anggota keluarga dibawah  tanggungannya.

Dalam Al-Quran disebutkan, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. at-Taubah [9]: 103).

Yang kemudian diperkuat dengan Hadist Riwayat Thabrani

Rasulullah Saw. bersabda, “Allah Swt. mewajibkan zakat pada harta orang-orang kaya dari kaum muslimin sejumlah yang dapat memberikan jaminan kepada orangorang miskin di kalangan mereka. Fakir miskin tidak akan menderita kelaparan dan kesulitan sandang pangan melainkan disebabkan perbuatan golongan orang kaya. Ingatlah bahwa Allah akan mengadili mereka secara tegas dan menyiksa mereka dengan azab yang pedih akibat perbuatannya itu.” (H.R. Thabrani).

Keutamaan zakat fitrah

Lalu apa saja keutamaan yang bisa didapat ketika menunaikan ibadah zakat fitrah?

Mensucikan harta dan meningkatkan keimanan.

Mensucikan harta akan menjauhkan kita dari segala sifat kikir yang berasal dari dalam hati yakni sifat selalu menyimpan dan menimbun harta tanpa berniat sekalipun untuk berinfaak dan bersedekah. Selain itu zakat juga mengangkat derajat keimanan seseorang. Karena berzakat adalah salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi sebagai hamba Allah SWT.

Menenangkan hati dengan membantu orang lain

Berzakat dapat melatih umat muslim untuk ikhlas. Jika dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan dan pamrih sedikitpun maka zakat yang dikeluarkan bisa menjadi media untuk melatih diri menjadi pribadi yang ikhlas dan tulus dalam melakukan kebajikan. Tentunya zak tidak akan membuat kamu miskin.

Mendekatkan diri kepada Allah.

Membayar zakat fitrah juga mendekatkan diri kita pada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dua malaikat turun setiap pagi. Yang satu berkata: ‘Ya Allah, berikan orang yang mengeluarkan sesuatu, sebagai ganti dari apa yang ia keluarkan. Dan yang lainnya berkata:‘ Ya Allah, berikan penghancuran kepada orang-orang yang kikir.” (Hadist Riwayat: Al-Bukhari).

Mengingat begitt besar keutamaan jika menunaikan ibadah zakat fitrah, maka seseorang haruslah membaca ketika berzakat fitrah.

Bacaan niat zakat fitrah

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri

 نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفطر عَنْ نَفْسِيْ فَرْضًالِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an nafsii fadhan lillahi ta'aala"

Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diriku sendiri fardu karena Allah Ta’ala”

Niat zakat fitrah yang dibacakan suami untuk istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacaan latinnya: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an zaujatii fardhan lillahi ta'aala"

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Niat zakat fitrah yang dibacakan orang tua untuk anak laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

"Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an waladii [ ... ] fardhan lillahi ta'aala"

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta‘âlâ.

Niat zakat fitrah yang dibacakan orang tua kepada anakk perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacaan latinnya: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an bintii [ ... ] fardhan lillahi ta'aala"

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta‘âlâ.

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan seluruh keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

"Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'annii wa 'an jami'i maa tilzamunii nafaqoo tuhum syar'an fardhan lillahi ta'aala"

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

"Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an [ ... ] fardhan lillahi ta'aala"

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardlu karena Allah Ta‘âlâ.”

Demikian ulasan mengenai zakat fitrah lengkap mulai dari pengertian, dalil, hukum sekaligus niat zakat fitrah.***

Editor: R. Nur

Tags

Terkini

Terpopuler