Network
BERITA MATARAMAN - Sungai Aar (Jerman: Aare) yang menjadi lokasi hilangnya anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ternyata memiliki fakta-fakta unik.
Berikut kami sajikan beberapa fakta unik mengenai Sungai Aare yang menjadi menjadi lokasi hilangnya anak Ridwan Kamil pada Kamis 26 Mei 2022 kemarin.
Dlansir BeritaMatarama.com dari Wikipedia, Sungai Aare ini memiliki panjang 295 km (183 mil).
Baca Juga: Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare Swiss, Duta Besar RI untuk Swiss: Sedang dalam Pencarian
Sungai Aare ini mengalir dari Kanton Bern, mengalir melewati Brienzersee dan Thunersee, lalu bertemu dengan sungai Rhein di dekat kota Waldshut, Jerman.
Sungai Aare yang terletak di Bern Swiss ternyata juga menjadi primadona para turis yang berkunjung ke sana, terutama pada saat musim panas berlangsung.
Sungai Aare ini mengalir mengelilingi Kota Bern Swiss dengan gemericik airnya yang menandakan kesejukan kota itu.
Sungai Aare sendiri naik di Gletser Aare di Pegunungan Alpen Bernese di Kanton, Bern, di bawah Finsteraarhorn dan sebelah baratnya Grimsel Pass, di bagian selatan-tengah Swiss.
Baca Juga: Kronologi Eril Anak Sulung Ridwan Kamil Hilang Saat Berenang di Swiss
Namun, dibalik beberapa keindahan Sungai Aare ini, ternyata sungai ini dianggap membahayakan, Terutama bagi turis asing yang jarang berenang di sana.
Sungai Aare yang membentang sepanjang 288 meter di Swiss itu melintasi jurang Aare yang sangat berukir, hingga kedalaman 200 meter di dekat Meiringen.
Terkait bahaya berenang di aliran Sungai Aare, pemerintah Swiss pun pernah memperingatkan terkait bahaya berenang di sana.
"Berenang liar tidak diizinkan di banyak sungai karena kualitas air yang buruk dan karena akan sulit bagi pihak berwenang untuk memastikan keselamatan perenang (turis)," ujarnya di situs resmi Kementerian Luar Negeri Swiss.
Meskipun demikian, Pemerintah Swiss sebenarnya juga telah mengupayakan terkait pembenahan sistem mengenai keselamatan bagi perenang di sungai itu.
"Masalah keamanan telah ditangani melalui kerja sama bertahun-tahun dengan pihak Swiss Lifesaving Society (SSS), terutama di kota-kota berbahasa Jerman," ungkap Kementerian Luar Negeri Swiss.
Para warga Swiss pun pernah memberikan tanggapan terkait Sungai Aare ini."Ketika saya memutuskan untuk pergi ke sungai, saya berjalan keluar dari pintu dengan pakaian renang saya. Saya menjatuhkan handuk saya di kolam renang Marzili, 30 meter dari gedung saya, yang dekat dengan Aare," katanya secara anonim.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Jadi Kota Jambi Ke-621 Tahun, Desain Keren, Lengkap dengan Contoh Caption
Sebagian warga pun menambahkan, seperti dilansir BeritaMataraman dikutip dari Pikiran Rakyat Warga pun memperingatkan akan bahaya berenang di Sungai Aare Swiss. Terutama bagi yang belum berpengalaman.
"Ini juga masalah kebiasaan. Di musim panas, ini sangat menyegarkan. Sisa tahun ini saya tidak berenang, tetapi saya melihat perenang sepanjang tahun. Perenang? Mungkin itu bukan kata yang tepat. Anda tidak berenang di arus, Anda membiarkan diri Anda melayang. Jangan mencoba melakukan hal lain!," tutur salah seorang warga menambahkan.**
Artikel Rekomendasi