Serem! Erick Thohir Ungkap Lokasi dan Kebenaran di Balik Film KKN di Desa Penari Versi Penjaga Desa Rowo Bayu

- 19 Mei 2022, 15:53 WIB
Erick Thohir mengungkapkan lokasi asli dan kebenaran dibalik film KKN di Desa Penari merujuk penuturan dari Penjaga Desa Rowo Bayu
Erick Thohir mengungkapkan lokasi asli dan kebenaran dibalik film KKN di Desa Penari merujuk penuturan dari Penjaga Desa Rowo Bayu /Instagram @erickthohir

BERITA MATARAMAN – Lokasi asli dan kebenaran di balik dari film KKN di Desa Penari baru-baru ini diungkapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Di mana Erick Thohir mendengar ceritanya langsung dari Pengelola dan Penjaga Desa Rowo Bayu, Sudirman ternyata sangat menyeramkan.

Berdasarkan ungkapan dari Sudirman, versi cerita ini diambil dari kisah nyata versi Kepala Desa Bayu tentang peristiwa horor di film KKN di Desa Penari.

Mereka mengalami kejadian mistis di desa tersebut, hingga akhirnya menyebabkan kematian.

Baca Juga: Lirik Lagu Batas Danilla Lengkap yang Jadi OST Film KKN di Desa Penari

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Sambutan Kepala Desa atau Kades Acara Penyambutan Kedatangan Mahasiswa KKN

Di manakah Desa Rowo Bayu yang menjadi lokasi asli dan kebenaran di balik dari Film KKN di Desa Penari?

Beginilah penuturan dari Pengelola dan Penjaga Desa Rowo Bayu melalui wawancara langsung dengan Erick Thohir, melalui video yang diupload sepanjang 02.35 menit di akun Instagram @ericthohir pada Selasa 17 Mei 2022.

Rowo Bayu diyakini sebagai lokasi asli dari KKN di Desa Penari yang letaknya berada di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dulu, sekitar tahun 2008 pernah ada enam mahasiswa yang berasal dari Surabaya yang mengikuti KKN di Desa Rowo Bayu.

Dalam studi kasusnya, keenam mahasiswa tersebut sedang menjelajahi kawasan Rowo Bayu, lalu dua remaja terdiri dari laki-laki dan perempuan menjalin ikatan asmara.

Kemudian mereka berdua pergi ke luar situs yang seharusnya menjadi tempat KKN, sedikit ke arah utara dari jalur sebenarnya.

Kedua remaja tersebut kemudian bertemu dengan seseorang yang mengajak mampir ke rumahnya.

“Sampai di rumahnya diberi suguhan, jamuan makanan dan lain-lain, dan ceritalah ini desa apa, dijawablah di Desa Penari” kata Sudirman.

Baca Juga: Ini Jadwal Tayang Film di Bioskop Februari 2022 dari Moonfall, Akad, hingga KKN di Desa Penari, Siap Nonton?

Baca Juga: 5 Film Indonesia yang Bakal Tayang Februari 2022, Ada Kamu Tidak Sendiri, KKN di Desa Penari

Singkat cerita, karena sudah menjelang sore hari, kedua mahasiswa kemudian izin berpamitan pulang.

Sebelum mereka pulang, oleh seseorang tersebut diberikan bingkisan bagus yang dibungkus dari kemasan kertas koran.

Kedua mahasiswa tersebut lalu menerima dan menyimpannya di dalam tas dan pulang langsung ke Desa Rowo Bayu.

Setelah sampai di Desa Rowo Bayu, kedua mahasiswa tersebut bertemu dengan keempat temannya di bawah tiang bendera yang ada bangunan bundaran, lalu bercerita bahwa baru saja dari atas di Desa Penari.

Teman-temannya yang diceritakan lalu protes, dan tidak mempercayai kedua temannya tersebut dengan mengatakan bahwa di sana tidak ada desa lagi.

Untuk meyakinkan keempat temannya itu, kedua mahasiswa kemudian memberikan bukti dengan memperlihatkan oleh-oleh yang diberikan oleh seseorang saat di Desa Penari yang disimpan dalam tasnya.

Saat dibuka, tasnya ternyata bukan bingkisan dari kertas koran, melainkan daun talas. Sementara isinya bukanlah makanan tetapi kepala seekor kera yang membuat semua orang terkejut.

Dan begitu bungkusannya dibuka, isinya kepala kera yang baru saja dipotong,” ungkap Sudirman.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Film KKN di Desa Penari Resmi Tayang di Bioskop Tahun 2022, Catat Tanggalnya!

Baca Juga: Petani Tebu Nganjuk Deklarasi Dukung Erick Thohir Jadi Capres 2024

Sudirman mengatakan, setelah kejadian itu laki-laki yang mendapatkan oleh-oleh itu pingsan lalu meninggal dalam beberapa hari. Sementara si perempuan juga ikut meninggal dunia setelah satu bulan kemudian.

Untuk meyakinkan Erick Thohir, Sudirman mengatakan bahwa hari dan tanggal mengenai KKN yang dilakukan enam mahasiswa tersebut masih tercatat dalam arsip Kepala Desa Bayu.

Sudirman lalu mempertegas cerita versi kepala desa itu nyata, dengan memperlihatkan foto sumur dan lokasi lain di Rowo Bayu yang mirip seperti di film KKN di Desa Penari.

Erick Thohir pun kemudian mengaku merinding dan ketakutan setelah mendengarkan cerita dari Sudirman, sehingga rencananya untuk melihat Desa Rowo Bayu yang kini menjadi desa wisata memilih pada siang hari saja.

Kalau ke Desa Penari siang-siang saja, kalau malam nanti ada yang tertinggal, saya takut,” ucap Erick Thohir sambil tertawa menutup obrolan mereka. ***

Editor: U. Hadi

Sumber: Instagram Erick Thohir


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x