Mitos-Mitos Tentang Bulan Suro atau Muharram yang Masih Dipercayai Oleh Masyarakat Jawa Hingga Saat Ini

- 21 Juli 2022, 16:00 WIB
Mitos bulan Suro orang jawa wajib tahu
Mitos bulan Suro orang jawa wajib tahu /Yotuube Fitka Channel/

BERITA MATARAMAN - Berikut ini diinformasikan mengenai mitos-mitos yang masih dipercayai oleh masyarakat tentang bulan Suro atau Muharam.

Dalam artikel ini akan diberikan informasi mengenai mitos-mitos bulan Suro atau Muharam yang masyarakat masih percaya.

Ketika menjelang datangnya bulan Suro banyak masyarakat kita yang menganggap mitos-mitos ini harus dihindari agar selamat.

Baca Juga: INILAH Keutamaan Bulan Muharram Sesuai Dengan Hadis Nabi Muhammad SAW, Muslim Harus Paham!

Ada lima mitos bulan Suro yang masih sering kita temui di masyarakat bahkan keluarga kita sendiri masih menjalaninya.

Bulan Muharram sendiri merupakan bulan pertama yang ada di Tahun Hijriyah atau orang jawa menyebutnya dengan Bulan Suro.

Menurut Sejarah tentang tahun Hijriyah pertama kali dikenalkan oleh Khalifah Umar Bin Khatab atas usulan dari Gubernur Abu Musa Al Ashary.

Penetapan Tahun Hijriah ini kemudian disempurnakan oleh Khalifah Utsman Bin Affan dengan memilih Muharram sebagai awal bulan dari dua belas bulan yang ada.

Baca Juga: 5 Mitos Bulan Suro atau Muharram yang Masih Dipercayai oleh Masyarakat Jawa

Seiring berjalanya waktu penetapan Tahun Hijriah ini kemudian diadopsi oleh kerajaan Mataram Islam yang dipimpin oleh Sultan Agung pada tahun 1613-1645.

Sultan Agung yang merupakan Raja masyhur kala itu memiliki alasan penetapan Tahun Jawa disamakan dengan Hijriyah adalah untuk menggabungkan penanggalan Saka atau Jawa Hindu agar sesuai dengan penanggalan Islam.

Tujuanya penggabungan penetapan tahun tersebut ialah agar dua aliran yang ada di Jawa kala itu dari masyarakat Kejawen dan Putihan agar tidak pecah.

Dengan adanya penanggalan jawa disamakan dengan Islam ini Sultan Agung memiliki tujuan untuk menyatukan dua aliran masyarakat tersebut.

Dalam kalender Jawa bulan pertama disebut dengan Suro sedangkan dalam kalender Islam bulan pertama disebut dengan Muharram.

Bulan Suro oleh masyarakat Jawa sering dikenal dengan bulan sakral atau sebagai bulan sial.

Masyarakat Jawa sendiri memiliki pantangan yang tidak boleh dilanggar mengenai bulan Suro ini.

Dalam bulan Suro ini banyak mitos-mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.

Baca Juga: Sidang Kedua Ade Yasin Digelar Kemarin, Kuasa Hukum Berharap Ade Yasin Bisa Dibebaskan

Berikut ini mitos-mitos yang ada di bulan Suro atau Muharram yang sebentar lagi datang.

1. Dilarang Pindah Rumah

Masyarakat Jawa masih mempercayai mengenai jika pindah rumah di bulan Suro akan mendapatkan musibah atau yang lainnya.

Dengan adanya mitos tersebut maka banyak masyarakat Jawa dilarang jika pindah rumah di bulan Suro.

2. Dilarang Bepergian

Ketika masuk bulan Suro Sebagian Masyarakat Jawa terutama untuk anak-anak dilarang bahkan sangat tidak boleh untuk bepergian.

Anak-anak pada bulan Suro tidak boleh bepergian terutama tempat angker seperti Hutan, sungai danau dan lainya.

3. Dilarang Pesta Hajatan.

Anggapan mengenai bulan Suro adalah bulan yang sakral dan tidak baik untuk mengadakan pesta oleh masyarakat jawa maka di bulan ini semua yang berbentuk pesta hajatan dilarang.

Dilarangnya pesta hajatan oleh masyarakat jawa ini sebenarnya memiliki alasan yaitu pada bulan ini Keraton memiliki hajatan dan pesta dan jika masyarakat juga mengadakan pesta makan sama dengan menyaingi pesta hajatan keraton.

Terutama pernikahan di bulan ini sangat dilarang karena menurut masyarakat jawa akan menimbulkan malapetaka dan merupakan bulan yang tidak baik.

Baca Juga: Profil 6 Pemain Muda Manchester United yang Jadi Sorotan Karena Tampil Apik di Pramusim Termasuk Zidane Iqbal

4. Mengunjungi Tempat Keramat dan Makhluk Gaib Berkeliaran

Pada bulan Suro terutama malam satu Suro banyak masyarakat mengunjungi tempat-tempat keramat.

Selain mengunjungi tempat yang keramat pada bulan ini dipercaya juga banyak makhluk gaib yang berkeliaran, untuk itu masyarakat Jawa lebih berhati-hati pada bulan ini dan menganggap bahwa bulan ini merupakan bulan yang sacral.

5. Arwah Leluhur Kembali ke Rumah

Banyak masyarakat jawa yang masih percaya mengenai malam Suro bahwa arwah leluhur akan datang menilik keluarga di rumah.

Dengan kepercayaan ini senada dengan larang orang jawa mengenai pindah rumah dan berpergian tersebut.

Itulah mitos-mitos yang ada di bulan Suro atau Muharam yang masih dipercaya banyak masyarakat jawa masa kini.***

Editor: Taufiqurrohman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini